BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Hemughi
Kacang tanoh jama
gelagh ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman polong – polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang
tanoh hinji mengandung zatzat- yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh sakkan
hina, kacang tanoh munih merupakan kacangkacangan- terpenting setelah kedelai.
Kacang tanoh mubatin akan lemak; protein yang langgagh malahan jawoh hunjak
langgagh anjak protein pada daging, tallui dan kacang soya; zat besi; vitamin
E; vitamin B kompleks; vitamin A dan K; fosforus; lesitin, kolin dan kalsium.
Kacang tanoh munih
mengandung saghana yang dapok mayuh ketahanan tubuh untuk mencegah papigha
macom ghuyuh. Mengkonsumsi sai ons kacang tanoh lima kali seminggu dapok
mencegah ghuyuh jattung. Kacang tanoh bekerja meningkatkan kedeghat kuppa
jattung dan menurunkan resoki ghuyuh jattung koroner. Memakan segenggam kacang
tanoh setiap ghani terutama pesakit miyoh metegh dapok membantu kekurangan zat.
Selain hina lamon luwot manfaat kacang tanoh bagi kesehatan tubuh seperti
membantu meningkatkan kesuburan, membantu mengatur gula ghah, membantu mencegah
batu hampedu, membantu tikkat kolesterol ghenoh, dan lainlain
1.2
Alasan Pemilihan Judul
Mengingat ghanno
banyaknya manfaat yang wat pada kacang tanoh, berkorelasi positif terhadap
pembudidayaannya. Di Indonesia, kacang tanoh tanoh ghadu lamon dibudidayakan
namun produksi komoditi kacang tanoh per hektar makkung mencapai ilis maksimum,
papigha faktor penyebab terjadinya hal tersebut hahelok lain pengaruh faktor
tanoh yang kasagh cadang, kurangnya ketersediaan unsur hara terutama unsur hara
mikro tesok hormon pertumbuhan. Selain hina munih sakkan faktor hama dan ghuyuh
tanaman, faktor iklim, tesok faktor pemeliharaan lainnya.
Oleh sakkan hina, Karya
tulis hinji dibuat nyin pembaca dapok mengetahui ghappa faktor tanoh dan faktor
pemeliharaan pada kacang tanoh nyin mendapat produksi komoditi secara maksimum.
sekigha produksi komoditi kacang tanoh mencapai target kebutuhan, maka
Indonesia mawat peghlu luwot mengimpor kacang tanoh untuk memenuhi kebutuhan
akan kacang tanoh, sakkan sebenarnya lahan di Indonesia hinji padu untuk
pembudidayaan kacang tanoh
1.3
Rumusan Masalah
1.
ghappa penyiapan lahan untuk kacang tanoh?
2.
ghappa pengolahahn tanoh untuk kacang tanoh?
3.
ghappa cagha pemupukan untuk
meningkatkan produksi kacang tanoh?
4.
ghappa pengairan yang tepat untuk kacang
tanoh?
1.4
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui cagha penyiapan lahan
untuk tanaman kacang tanoh.
2.
Untuk mengetahui cagha pengolahan lahan
untuk kacang tanoh.
3.
Untuk mengetahui cagha pemupukan untuk
meningkatkan produksi kacang tanoh.
4.
Untuk mengetahui cagha pengairan yang
tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan
merupakan cagha untuk menyiapkan lahan yang akan digunakan ghelom proses
budidaya tanaman yang meliputi kegiatan seoerti pembukaan lahan, pembuatan
bedengan untuk tanaman dan pembersihan anjak gulma. Tujuan anjak penyiapan
lahan hinji adalah untuk membuka dan membersihkan lahan dariberbagai tanaman
yang mawat diinginkan sehingga dapok digunakan ghelom proses budidaya tanaman.
sekigha pembukaan lahan mawat dilakukan maka tanaman akan terganggu ghelom
proses pertumbuhannya sakkan mawat wat pengendalian gulma yang mengganggu
pertumbuhan tanaman sakkan gulma merupakan tanaman yang mawat diinginkan tumbuh
dan dapok sebagai inang anjak ghuyuh dan hama tanaman tesok dapok mengeluarkan
senyawa toksin bagi tanoman.
Penyiapan lahan yang
harus pandang adalah anjak tanamannya sakkan sekigha tanaman yang akan
dibudidayakan sekigha terdapat gulma gemalai tanaman maka akan dapok
berpengaruh ghelom proses pertumbuhan tanaman. akik anjak segi tanoh yang
diperhatiakan merupakan penggunaan lahan sebulum tanaman kacang tanoh
dibudidayakan sakkan sekigha lahan tersebut digunakan oleh tanaman legume
lainnya maka sebaiknya dilakukan penamban saghana organic sakkan kacang tanoh
hinji munih dapok berasosiasi jama mikroorganisme terutama rhizobium sp.
sehingga sekigha tanaman sebelumnya adalah kedelai maka peghlu penambahan
saghana organic yang dapok menyediakan tanaman semapu unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman sakkan kebutuhan unsur hara bagi tanaman memiliki
perbedaan.
Teknik persiapan lahan
untuk tanaman kacang tanoh dilakukan jama cagha pembersihan area yang akan
ditanami oleh kacang tanoh, pencangkulan yang dilakukan dapok mencabut bakak
tanaman yang mawat diinginkan (gulma) yang berada gemalai areal lahan sehingga
lahan kecah anjak semapu tanaman yang mawat diinginkan dan munih pengukuran
lahan yang akan digunakan sakkan dapok menghitung jemelah populasi kacang tanoh
yang akan digunakan sehingga dapok menghemat dau dan munih dapok menghemat
penggunaan benih kacang tanoh
2.2
Pengolahan Tanoh
Pengolahan tanoh
merupakan salah sai kegiatan membalikkan tanoh jama cagha mekanik maupun manual
sehingga dapok menciptakan suasana tanoh yang gembur (memiliki tekstur yang
relative alus) dan memudahkan ghelom proses penanaman tanaman tesok menguraikan
endapanendapan- kughah pemupukan anjak penanaman sebelumnya. Untuk kegiatan
konservasi tanoh dan way dilakukan pengolahan lahan yang relative cutik atau
pas jama kebutuhan anjak setiap tanaman sehingga mawat menimbulkan kerusakan
bagi tanoh dan way. Tujuan anjak pengolahan tanoh hinji sebagai penopang kehidupan tanaman yang dibudidayakan
dan perbaikan sifat fisik tanoh tesok pemberantasan tanaman yang mawat
diinginkan (gulma)
Manfaat anjak
pengolahan tanoh hinji adalah sebagai kegiatan yang membalikkan tanoh untuk
penguraiaan endapanendapan- saghana pupuk yang mawat dapok dimanfaatkan oleh
tanaman sebelumnya sehingga mengurai mid udara dan dapok dimanfaatkan oleh
tanaman yang akan dibudidayakan, pembersihan anjak tanaman yang mawat diinginkan
(gulma) sehingga gulma tersebut dapok pegat dan tertimbun ghelom tanoh yang
akhirnya dapok bermanfaat sebagai pupuk organic yang akan memperbaiki kondisi
ghelom tanoh dan memudahkan ghelom proses penanaman mullan sakkan tanoh yang
telah dilakukan pengolahan tanoh memiliki tekstur yang relative gembur sehingga
dapok membantu tanaman ghelom proses pertumbuhan dan membantu bakak tanaman
ghelom mencari way dan mineral yang dibutukkan oleh tanaman. akik untuk
kerugian anjak pengolahan tanoh adalah dapok memudahkan untuk erosi sakkan
perubahan tekstur sehingga tanoh mudah tererosi dan menumbuhsuburkan gulma
sakkan sekigha tanoh yang lamon menumbuhkan gulma sekigha gulmanya mawat
dihilangi atau dicabut maka akan tumbuh muloh sekigha langsung dibenamkan
ghelom tanoh.
Untuk proses pengolahan
tanoh yang harus pandang adalah tanaman yang digunakan dan sifat fisik anjak
tanoh tersebut. Tanaman yang digunakan ghelom pengolahan tanoh peghlu pandang
sakkan setiap tanaman untuk tumbuh dan berkembang memiliki perbedaan ghelom
kedalam tanoh yang akan diolah secara mekanik contohnya gawoh pada tanaman
kacang tanoh memiliki kedalam luku tanoh atau pengolahan lahan sedalam 20-30
cm. untuk sifat fisik anjak tanoh peghlu pandang sakkan pada pengolahan tanoh
adalah cagha untuk membuka tanoh sekigha tanoh yang memiliki sifat fisiknya
gembur maka pengolahan tanoh mawat peghlu dilakukan ataupun digunakan proses
pengolahan tanoh dan sekigha tanoh memiliki sifat fisik yang ngelot maka tanoh
tersebut peghlu dilakukan pengolahan tanoh.
Macam-macam anjak
pengolahan tanoh dapok dibagi menjadi 2 yaitu Pengolahan tanoh ghelom ujud
larikan memotong lereng atau jama mencangkul sepanjang larikan untuk memudahkan
penanaman dan tanpa olah tanoh adalah sistem di mana permukaan tanoh gelung
dibersihkan anjak gulma wawai secara manual maupun jama menggunakan herbisida.
Untuk pengolahan tanoh ghelom ujud larikan memotong tersebut dapok didasarkan
kedalaman way tanag yang terdapat dilom tanoh yaitu terdapat sumber way yang
ghelom biasanya hal tersebut dilakukan pada tanoh keghing yang sulit
mendapatkan way tanoh yang gelung mengandalkan teghai yang bertujuan untuk
menampung way sebanyak munggkin didaerah sekitar bedengan atau areal penanaman
akik untuk tanpa olah tanoh digunakan berdasarkan kedalam way yang wat sakkan
sisitem olah tanoh hinji berada pada lahan yang melimpah way seperti tanoh
gambut.
Pada tanaman kacang
tanoh dilakukan pengolahan tanoh jama kedalam 20-30 cm untuk mendukung
pertumbuhan optimum kacang tanoh yang menggunakan sistem bedengan jama ukuran
bedengan 10-20 m atau dapok munih 2-10 m. Untuk tanaman kacang tanoh pengolahan
tanoh dilakukan jama cagha manual seperti pencangkulan jama menggunakan tenaga
manusia. Untuk penggunaan tenaga mesin mawat dilakukan sakkan dapok menimbulkan
dampak negative pada tanoh terutama sifat fisik seperti kadagh way tanoh, Bulk
Density, dan ketahanan tanoh ghelom penetrasi anjak luar akik pada kacang tanoh
dapok berakibat jemelah polong kasagh cutik, dan sedogh polong kasagh happing.
2.3
Pemupukan
Pemupukan merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk menambah kebutuhan unsur hara ghelom tanoh jama
cagha pengeni senyawa anjak luar sehingga dapok memenuhi kebutuhan unsur hara
bagi tanaman dan meningkatkan produksi tanaman tersebut. Pemupukan dapok dibagi
menjadi 2 macom jenis menurut pembentukannya yaitu pupuk organic dan pupuk
anorganik (Nurwardani, 2008). Nurtisi merupakan komponen atau subtansi wawai
organic maupun anorganik yang dibutuhkan oleh organisme untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tubuh tanaman tersebut. Pupuk organic merupakan
pupuk yang berasal anjak sisasisa- tanaman atau organisme lain yang pegat yang
mengalami proses dekomposisi oleh bantuan mikroorganisme. Pupuk anorganik
merupakan pupuk yang dihasilkan anjak proses senyawa kimia buatan manusia yang
ganta lamon digunakan oleh petani. Tujuan pemupukan yaitu menambah kandungan
unsur hara yang wat ghelom tanoh pas kebutuhan tanaman untuk tumbuh dan
berkembang sehingga dapok meningkatkan produksi tanaman tersebut.
Pemupukan memiliki
papigha manfaat dan kerugian. Manfaat anjak pemupukan adalah meningkatkan
ketersediaan unsur hara yang wat ghelom tanoh, dapok memperbaiki sifat kimia
dan fisik tanoh, sebagai saghana kanikan bagi mikroorganisme tanoh dan
lainlain-. Untuk kerugian anjak pemupukan yaitu dapok bersifat pakom bagi
tanaman sakkan kelebihan pupuk yang digunakan, menghasilkan senyawa yang mawat
dapok digunakan oleh tanaman dan lainlain.
Usaha ghelom
meningkatkan produksi tanaman salah satunya jama cagha pemupukan untuk
menambahkan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Faktor-faktor yang peghlu
pandang ghelom proses pemupukan adalah faktor iklim, tanaman dan sifat tanoh
yang akan dipupuk. Faktor iklim yang peghlu pandang adalah cughah teghai sakkan
cughah teghai hinji menentukan kebutuhan pupuk yang akan kughuk dan dapok
terserap oleh tanoh tesok digunakan oleh tanaman ghelom proses pertumbuhannya.
Faktor tanaman peghlu ngepenyelok ghusus sakkan pada hakikatnya kebutuhan pupuk
pada setiap tanaman nyumang sehingga dapok menentukan efisiensi dau dan
kebutuhan pupuk ghelom sai hektar pertanaman. Faktor tanoh munih dapok
menentukan kebutuhan pupuk yang digunakan sekigha tanoh yang memiliki jenis
lamon mengandung unsur hara maka pemupukan mawat disarankan sakkan sekigha
ditambahkan pupuk maka akan bersifat pakom bagi tanaman yang akan dibudidayakan
dan sebalikknya begitu
Cagha pemupukan dibagi
menjadi 2 dilihat anjak cagha inputnya yaitu cagha pemupukan liwat bakak dan
cagha pemupukan liwat bulung. Untuk cagha pemupukan liwat bakak merupakan salah
sai kegiatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman
melalui bakak yang wat ghelom tanoh. cagha hinji dapok dibagi sebagai berikut:
disebar (broad casting), ditempatkan di hahelok larikan atau barisan,
ditempatkan ghelom chawong. akik untuk cagha pemupukan liwat bulung merupakan
cagha penambahan nutrisi bagi tanaman yang dibutuhkan oleh tanaman melalui
bulung tanaman yang diserap oleh poripori- bulung tersebutUntuk.
tanaman kacang tanoh awal ghelom budidaya
tanaman hinji dilakukan pengapuran. Pengapuran dilakukan terhadap tanohtanoh-
yang memiliki pH yang ghenoh. Pengapuran hinji dilakukan untuk menaikkan pH
tanoh, terutama pada lahan yang bersifat pandong masam, peghlu dilakukan
pengapuran. Dosis yang jamak digunakan untuk pengapuran pada saat pembajakan
adalah 1-2,5 ton/ha dicampurkan dan diaduk antak samakhata. Pengapuran hinji
sebaiknya dilakukan 1 bulan sebelum tanom.
Pemupukan pada tanaman
kacang tanoh hinji digunakan jenis dan dosis pupuk setiap hektar yang
dianjurkan adalah Urea=60-90 kg ditambah TSP = 60=90 kg ditambah KCl= 50 kg.
Semua dosis pupuk diberikan pada saat tanom. Pupuk dimasukkan di kanan dan
kighi chawong tugal dan tugal dibuat kira-kira 3 cm (Batavia, reload, 2012).
2.4
Pengwayan
Pengwaian merupakan
salah sai kegiatan ghelom produksi tanaman yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan way bagi tanaman sakkan way merupakan salah sai sumber kehidupan yang
penting bagi setiap maghluk hughik. Setiap tubuh maghluk hughik 80% disusun
oleh way. ghelom pertanian pengairan digunakan untuk membantu pupuk lipugh dan
berubah menjadi ion yang dapok dimanfaatkan oleh tanaman dan membantu tanaman
ghelom semapu proses ghelom tubuh tanaman tersebut.
Pengawayan yang
dilakukan oleh para petani memiliki papigha manfaat seperti memudahkan pupuk
yang digunakan lipugh dan hak digunakan oleh tanaman, membantu proses
metabolisme ghelom tubuh tanaman dan lain-lain (Santoso dkk, 2007). akik untuk
kerugian anjak pengairan yaitu dapok membusukkan bakak tanaman sakkan kelebihan
way dan proses metabolisme ghelom tubuh tanaman terhenti sakkan semua
metabolisme ghelom tanaman dibantu oleh way sekigha terhenti maka tanaman dapok
layu dan pertumbuhannya dapok terganggu
Faktor yang
mempengaruhi ghelom proses pengairan adalah faktor iklim, faktor tanaman dan
faktor sifat tanoh atau lahan. Faktor iklim pada proses pengairan pandong
berpengaruh terutama cughah teghai dan intensitas mataghani. cughah teghai yang
langgagh memiliki ketersedian way yang langgagh akik cughah teghai yang hunjak
ghenoh mempengaruhi ketersediaan way ghelom tanoh. Untuk intensitas mataghani
berpengaruh ghelom hal evaporasi anjak ghelom tanoh sakkan intensitas yang
langgagh sehingga kala intensita langgagh maka akan meningkatkan evaporasi
ghelom tanoh. Faktor tanaman munih dapok berpengaruh ghelom pengairan bagi
tanaman, wat tanaman yang mawat ketong terhadap way da nada munih tanaman yang
ketong terhadap way maka sekigha tanaman tersebut mawat digenangi akan
mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Faktor tanoh berpengaruh terhadap ketersediaan
way ghelom tanoh dan daya ikok tanoh terhadap air.
Ghelom pengairan
tanaman ghelom membantu produksi tanaman dilakukan bermacam-macam yang dapok
dijelaskan sebagai berikut:
1. Irigasi permukaan
Irigasi permukaan
merupakan irigasi yang umu dilakukan oleh para petani yang mengandalkan alighan
gravitasi. payu irigasi hinji dilakukan secara pulimban pada lahan persawahan.
Irigasi permukaan dapok dibagi papigha jenis sebagai berikut:
a.
Irigasi genangan
Irigasi
senap dapok dicirikn jama adanya petak sabah yang dilengkapi oleh saluran
irigasi yang dibedakan oleh papigha sistem yaitu alighan terusmenerus- dan
alighan terputus-putus
b.
Irigasi alur
Irigasi
hinji dicirikan sebagai adanya saluran irigasi yang tedapat gundukan diantara
saluraan irigasi yang lainnya. alugh anjak sistem irigasi hinji dialirkan way
kedalam saluran yang telah dibuat berharap nyin way meresap kedalam gundukan dn
membasahi daerah perakaran
c.
Irigasi surjan
Irigasi
surjan hinji dicirikan terdapat gundukan yang lebar akik alurnya pesai munih
lebar dan pada gundukannya diusahakan untuk tanaman palawija akik pada alurnya
diusahakan tanaman paghi sawah
2. Irigasi curah
Pada irigasi hinji
umumnya menggunakan sumber tenaga kuppa untuk sulang tetesan atau semprotan
yang menyerupai tetesan way teghai mid lahan pertanian. Selain sisitem hinji
berguna sebagai sistem irigasi munih dapok berfungsi sebagai pencegahan
pembekuan (untuk daerah suhu ghenoh) dan mengurangi terjadinya erosi tesok
dapok dipergunakan untuk pemupukan.
3. Irigasi tetes
Sistem irigasi hinji
didefinisikan sebagai suatu sistem untuk memasok way dan unsur hara yang
tersaring kedalam tanoh melalui suatu pemancar untuk memenuhi kebutuhan way dan
hara bagi tanaman yang dibudidayakan.
4. Hidroponik
Hidroponik pada saat
hinji lamon dikembangkan kidang pagun lamon munih yang makkung dikembangkan
sakkan dau yang digunakan kahut. Hidroponik merupakan pengrjaan atau
pengelolaan way sebagai media tumbuh tanaman dan ghang mengambil unsur hara
yang dibudidayakan tanpa menggunakan tanoh sebagai tepat tumbuh tegaknya
tanaman (Kusuma, dkk, 2010)
Pengwayan ghelom proses
pertumbuhan kacang tanoh digunakan sistem irigasi permukaan jama tipe alugh
sakkan tanaman kacang tanoh hinji merupakan tanaman yang memiliki perakaran
yang anggal dan selalu menginginkan tanoh yang lembab. Tanaman kacang tanoh
membutuhkan way pada saat berumur 3 ahad. Pengairan dilakukan jama frekuensi
yang berbedabeda- pada saat usim teghai dan usim kemaghau. Pada saat usim
kemaghau digunakan pengairan jama frekuensi 6-8- kali kidang pada saat usim
kemaghau munih disesuaikan oleh jama banyaknya teghai yang turun. Pengairan
terhadap bedengan tanaman kacang tanoh dapok dilakukan pada saat pagi ghani
sekitar jam 6 sappai jam 8 pagi ghani atau dilakukan pada setelah jam 15 sore
2.5
Konservasi tanoh dan Way
Penggunaan lahan
pertanian saat hinji di Indonesia memiliki menemui semapu halangan ghelom
melakukan oeningkatan produksi tanaman terutama kacang tanoh. Peningkatan
produksi kacang tanoh saat hinji mawat seperti api yang diharapkan oleh para
petani sakkan papigha faktor terutama faktor tanoh dan way yang digunakan
ghelom penaman kacang tanoh saat hinji. Faktor tanoh dan way hinji memiliki
peran yang penting ghelom proses produksi tanaman sakkan saat hinji tanoh yang
digunakan lahan pertanian kasagh cutik sakkan perluasan lahan untuk pemukiman
penduduk yang menggunakan lahanlahan- yang produktif untuk pertanian sehingga
petani diharapkan nubal ghelom mengolah lahan pertanian yang kughang produktif
seperti lahan keghing atau lahan marginal lainnya. Pada kacang tanoh penanaman
dilahan gitcing merupakan salah sai resiko yang dihadapi petani untuk
meningkatkan produksi tanaman hinji. Penanaman yang dilakukan petani untuk
kacang tanoh dapok dilakukan jama sistem lughung yang sehingga dapok menahan
erosi yang diakibatkan oleh way teghai yang tiyak. Sistem hinji digunakan pada
lahan gitcing jama kemiringan 8% sappai jama 11% jama menggunakan sistem
tumpang sari jama tanaman pokok lainnya. Tanaman yang ditanam pada lorongg
digunakan tanaman tahunan seperti sengon, lamtoro dan lainlain- yang bertujuan
untuk menahan way sakkan memiliki perakaran yang kuat sehingga nubal mengikat
way ghelom jemelah yang lamon.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anjak pembahasan
tentang budidaya tanaman kacang tanoh anjak segi persiapan lahan, pengolahan
tanoh, pemupukan dan perairan dapok diambil kesimpulan sebagai berikut:
Pada persiapan lahan
dilakukan jama menggunakan pekakas maupun jama menggunakan tenaga mekanik
dikedou awal penyiapan lahan menghilangkan gulma anjak areal pertanaman munih
dapok dilakukan pembenaman gulma kedalam tanoh sebagai pupuk hijau.
Pengolahan tanoh pada
setiap tanaman berbedabeda- tergantung pada jenis tanahnya wat yang dilakukan
jama pengolahan tanoh dan wat munih tanpa olah tanoh. Pengolahan tanoh
bertujuan untuk membalik tanoh nyin endapanendapan- unsur hara dapok digunakan
oleh tanaman. Untuk kacang tanoh pengolahan tanoh ghesok kali menggunakan
tenaga mekanik seperti traktor kidang hal tersebut dapok menurunkan ilis
produksi.
Pemupukan dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada tanaman
kacang tanoh pengeni pupuk dilakukan jama cagha penyebaran pupuk di permukaan
tanoh atau bedengan
Pengairan dilakukan
untuk mensuplai kebutuhan way bagi tanaman. way memiliki manfaat yang ngagak
wawai untuk tanaman maupun tanoh. Pada tanaman kacang tanoh pengairan dilakukan
jama irigasi permukaan jama tipe galengan.
3.2
Anjur
Disarankan bagi petani,
sekigha meghetok memperoleh ilis yang wawai anjak budidaya kacang tanoh, maka hal
mendasar yang harus pandang adalah pada saat perawatan, sekigha
meghetok menanam kacang tanoh sebaiknya
menggunakan tanoh berhumus nyin dapok menghasilkan kualitas yang wawai.
ARTIKEL INI SAYA BUAT BERDASARKAN TERJEMAHAN DARI SOFTWARE KAMUS SIGER TRANSLATOR. SAYA MOHON MAAF KEPADA SEMUA PIHAK JIKA ADA KESALAHAN SAYA DALAM PENERJEMAHAN. KRITIK DAN SARAN SANGAT SAYA HARAPKAN UNTUK MENJADI LEBIH BAIK. SILAHKAN KOMENTAR UNTUK KEMAUAN KITA BERSAMA...
DAPTAGH PUSTAKA
AAK. 1999. Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Batavia reload. 2012. http://bataviareload.wordpress.com/daftar/pertanian/cara-budidaya-kacang-tanah-yang-baik-dan-benar/. Diakses pada tanggal 01 Februari 2013.
Iqbal, dkk. 2010. Pengaruh Lintasan Traktor dan Pemberian Bahan
Organik Terhadap Pemadatan Tanah dan Keragaan Tanaman Kacang Tanah. Prosiding
Seminar Nasianal Teknik Pertanian: 1-10
Hidayat, dkk. 2004. Analisis
Pengembangan Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Jawa Barat dari Data Landsat
Dengan Sistem Informasi Geografis. Jurnal
Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Ciltra Digital 1(1): 46-50.
Kusuma, dkk. 2010. Pengaruh Pupuk
Hyponex, Vitabloom dan Grandasil D Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Varietas
Mutiara Dengan Teknik Hidroponik Irigasi
Tetes. Bioprospek 7(2): 1-9.
Nurwardani. 2008. Teknik Pembibitan Tanaman dan Produksi Benih
Jilid 1 Untuk SMK. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Pitojo. 2010. Benih Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Prabowo. 2011. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kacang-tanah.html. Diakses pada tanggal 02 Februari 2013.
Santoso, dkk. 2007. Pengaruh pH dan
Konsentrasi CaCl2 Terhadap Kemampuan Tanah Mineral Masam Dalam Menjerap
Fosfat (The Effect Of Ph and Cacl2 Concentrations On The Ability
Of Acid Mineral Soil To Absorb Phosphate). Sains dan Terapan Kimia 1(2):
69 – 75.
http://semuatentangpertanian.blogspot.co.id/2013/05/makalah-kacang-tanah.html
No comments:
Post a Comment